Skip to main content

TINGKATAN SURGA BESERTA PENGHUNINYA

 





     “(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 163)

Berbagai hal terkait surga telah disebutkan dalam Al Quran serta hadist.

Di dalam Al-Quran disebutkan tujuh tingkatan; Jannatul Firdaus, Jannatul Naim, Jannatul Makwa, Jannatul Adnan, Jannatul Khuldi, Darus Salam dan Daruj Jalal.


Berikut nama surga yang paling tinggi-rendah

1. Surga Firdaus

   Surga firdaus merupakan surga dengan tingkatan tertinggi yang diciptakan dari emas. Calon penghuninya adalah orang yang khusyuk ketika sholat, menunaikan zakat, menjaga diri dan menghindari zina, serta menaati perintah-perintah Allah lainnya. Surga ini dijelaskan dalam firman Allah yang artinya: "Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal." (QS. Al Kahfi ayat 107).


2. Surga Adn

Surga ini diciptakan Allah dari intan putih bagi orang-orang yang memiliki kesempurnaan iman dalam menjalankan agama Islam. Mereka yang bersabar semasa hidupnya juga berpeluang menghuni surga ini. Firman Allah mengenai surga ini dapat disimak melalui QS. As Shaff ayat 12 yang artinya: "Niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung."


3. Surga Na'im

Surga Na’im berisi kenikamatan yang tercipta dari perak putih. Calon penghuni surga ini dijelaskan dalam firman Allah surat Luqman ayat 8 yang berbunyi: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan."


4. Surga Ma'wa

Jannatul ma'wa adalah tempat bagi umat Islam yang bertakwa, beramal salih, menahan hawa nafsu, dan meyakini kebesaran Allah SWT. Adanya surga ma'wa disebut dalam surat An Najm ayat 15 yang artinya: "Di dekatnya ada surga tempat tinggal."


5. Surga Darussalam

Surga Darussalam diciptakan Allah SWT dari yaqut merah. Penghuninya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, mengakui kebesaran Allah, sekaligus merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam surat Al An'am ayat 127 yang artinya: "Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan."


6. Darul Muqamah

Surga ini diciptakan dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang yang senantiasa berpegang teguh pada iman dan Islam, memperbanyak amal sholeh, sekaligus para ahli syukur. Bukti surga ini dijelaskan dalam surat Fathir ayat 35. Allah SWT berfirman Artinya: "Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu."


7. Muqamul Amin

Surga ini diperuntukkan untuk hamba-Nya yang benar-benar bertakwa. Allah berfirman dalam surat Adh Dhukhan ayat 51 yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman."


8. Surga Khuldi

Allah SWT menciptakan surga Khuldi dari batu marjan berwarna merah dan kuning. Ciri penghuninya adalah orang yang taat menjalankan perintah Allah, seperti tercantum dalam surat Al Furqan ayat 15 yang artinya "Katakanlah (Muhammad), "Apakah (azab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa

sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?"





Uploaded by :  Raden Roro Callysta Shiera Putri 9A

Comments

Popular posts from this blog

ALASAN MENGAPA DOA TIDAK DIKABULKAN

Tentu ada doa yang hingga saat ini belum dikabulkan. Sebenarnya ada banyak alasan mengapa Allah belum juga mengabulkan doa doa yang anda panjatkan. Bisa jadi karena Allah ingin melihat seberapa sabar dan seberapa besar usaha yang dilakukan umat-Nya untuk mendapatkan doa tersebut. Selain dengan selalu berusaha (berikhtiar) untuk mendapatkan suatu keinginan, umat muslim biasanya memang menyertai dengan memohon bantuan dan berdoa kepada Allah SWT (bertawakal). Namun, ada kalanya kita merasa bahwa doa yang selalu kita panjatkan tidak kunjung terkabul, entah apa memang tidak diterima atau ditahan oleh Allah SWT, karena permintaan tersebut belum kunjung dikabulkan. Allah berjanji, bahwa semua doa yang disampaikan oleh hambanya akan dikabulkan. Hal ini dijelaskan dalam Alqur'an pada surat Ghafir, yang artinya: "وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ" "Berdoalah kepadaku, aku akan ka

SEJARAH KA’BAH

Saat I slam pertamakali muncul , Muslim dahulu menghadap ke arah Yerussalem  saat mendirikan salat, sebelum akhirnya dipindahkan ke Ka'bah, berdasarkan wahyu Al-Quran  kepada nabi Islam Muhammad . Ka'bah kali pertama dibangun Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Sejarah awal Ka’bah Isyarat pembangunan Ka'bah disebutkan dalam Al-Qur'an pada Surah Ali-Imran  ayat ke-96. Ayat ini menjelaskan bahwa Ka'bah dibangun di Mekkah  untuk umat manusa  sebagai tempat ibadah  yang pertama. Ayat ini memberikan keterangan bahwa Ka'bah pertama kali dibangun oleh makhluk  lain selain manusia. Pernyataan pembangunan Ka'bah untuk manusia juga mengisyaratkan bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum adanya umat manusia.  Dalam artian bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum keberadaan Nabi Adam  di Bumi . Beberapa pendapat menganggap Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang membangun Ka'bah. Hal ini dianggap keliru, karena di dalam Al-Qur'an dis

SHALAT SHUNNAH RAWATIB

Pengertian Shalat Sunnah Rowatib Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya  mengiringi shalat fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardu. Sholat Sunnah Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib ba'diyah. Hukum Sholat Sunat Rawatib Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi dua : 1. Sholat Sunat Rawatib Muakkad  yaitu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad Saw. Sholat Sunat Rawatib Muakkad terdiri dari : Dua rakaat sebelum sholat Subuh. Dua rakaat sebelum sholat Zuhur. Dua rakaat sesudah Shola Zuhur. Dua rakaat sesudah sholat Magrib. Dua rakaat sesudah sholat Isya Dalil naqlinya  yang menjelaskan tentang Sholat Sunat Rawatib Muakkad ! ”Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Saya ingat dari Rasulullah Saw, dua rakaat sebelum Zuhur,