Skip to main content

KEDASYATAN SIKSA NERAKA


 Disebutkan dalam suatu hadist, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Andaikan seorang penduduk neraka jahannam dikeluarkan dari padanya, kemudian dilihat oleh manusia penduduk dunia, niscaya matilah semua penduduk dunia ketika melihatnya. Karena murka Allah pada penduduk neraka itu.  bermacam-macam binatang berbisa yang sangat ganas menggerogoti dan menyayat-nyayat tubuh penghuni nereka tanpa mengenal ampun. Air panas, darah, nanah, yang mendidih menjadi minuman utamanya, hingga seluruh isi perutnya terbakar beserta ususnya terburai keluar. Berbagai macam bentuk siksaan yang pedih, semua ada di dalam neraka. Namun demikian para penghuni neraka tidak mati dan tidak pula merasakan bisa istirahat dari siksaan yang sangat menyayat itu walau sekejap saja. Mengenai luas dan dalamnya neraka, tidak disebutkan secara pasti di dalam nash Al-Qur’an maupun hadist. Yang pasti neraka itu pasi adanya, sebagai tempat memenjarakan, membalas dan menyiksa manusia dan jin yang menetang dan menjadi musuh-musuh Allah dan rasul-rasulnya. Dan yang pasti neraka itu menampung dan cukup untuk menghimpun berapa pun banyaknya para penghuni yang akan mendekam di dalamnya. Sebagaimana firman Allah, “Dan ingatlah akan hari (yang pada hari itu) kami bertanya kepada jahanam. Apakah kamu sudah penuh? Dia menjawab; masih adakah tambahan”? (QS. Qaaf : 30). 

Al-Qur’an dengan tegas menjelaskan apa yang menjadi bahan bakar api neraka yang terus berkobar dan menyala dengan dahsyat itu. Seperti dijelaskan dalam ayat berikut ini: “Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disedikan bagi orang-orang kafir.” (Qs. Al-Baqarah : 24).

Yang dimaksud bahan dengan bahan bakar ialah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalakan api atau mengobarkannya, demikian menurut pendapat Imam Jauhari. Menurut ahli tafsir, manusia yang dijadikan sebagai bahan bakar api neraka itu adalah orang-orang kafir dan musryrik.

Adapun mengenai jenis batu yang dijadikan sebagai bahan bahar neraka itu, pada hakikatnya hanyalah Allah SWT yang tahu. Selain itu, Allah juga menjelaskan di dalam ayat yang lain bahwa bahan bakar neraka itu juga berupa orang-orang yang menyembah berhala dan berhala sembahannya itu.

“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. Andaikata berhala-hala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya.” (Qs. Al-Anbiya : 98-99).

Keganasan Binatang dan Pohon Neraka

Disebutkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin, Abdullah bin Jabir meriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwa Beliau bersabda; “Sesungguhnya di dalam neraka terdapat ular-ular, seperti leher unta, dan di dalam neraka juga terdapat kalajengking seperti keledai..”

Imam Mujahid berkata, bahwa ular-ular di dalam neraka jahannam itu leher-lehernya seperti unta, dan kalajengking seperti keledai. Sekali sengat, seluruh tubuh penghuni neraka mulai ujung rambut sampai ujung kaki, menjadi rontok dan sakitnya belum hilang selama empat puluh kali musim gugur.

Diterangkan dalam suatu riwayat bahwa di dalam neraka terdapat tujuh puluh ribu jurang, pada setiap jurang terdapat tujuh puluh ribu titik nyala api yang bergejolak, setiap titik api terdapat tujuh puluh ribu kampung. Setiap kampung terdiri tujuh puluh ribu rumah dari api, pada tiap-tiap rumah terdapat tujuh puluh ribu ular dan kalajengking yang ganas lagi berbisa. Setiap kalajengking mempunyai tujuh puluh ribu ekor untuk menyengat dan menggigit.

Adapun mengenai pohon-pohon yang ada di dalam neraka, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an, ada satu pohon yang bernama pohon Zaqqum yang tumbuh keluar dari dasar neraka jahim yang menyala-nyala.

Mayangnya seperti kepala syetan dan buahnya menjadi makanan bagi penduduk neraka, sebagai firman Allah SWT; “Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.” (Qs. Al-Waqiah : 51-56).

Aneka Macam Siksaan Penghuni Neraka

Sebagai tempat untuk mengurung, memenjara, dan menyiksa para musuh dan penentang Allah dan Rasul-Nya, nereka dipenuhi dengan segala macam siksaan yang sangat pedih. Siksaan itu menghancur-luluhkan seluruh tubuh mereka, namun setiap kali mereka hancur, maka diganti lagi dengan kulit yang lain, agar mereka benar-benar merasakan siksa yang amat pedih.

Allah SWT berfirman; “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.” (Qs. Annisa : 56).

Para penghuni neraka itu terbelenggu dan terpancang pada pohon Zaqqum di dalam neraka, apa neraka masuk dari duburnya terus menyala-nyala keluar dari mulutnya, kedua telinganya dan dari kedua matanya. Mereka bergandengan dengan syetan dalam satu rantai dan belenggu digantungkan dengan lisannya sehingga otaknya mendidih, meleleh dan mengalir dari kedua hidungnya.

Tidak ada sedikitpun dari tubuh penghuni neraka itu yang tersiksa dan tidak terbakar oleh api neraka, baik tubuh bagian luar maupun bagian dalam. Semuanya dilumat dan dimakan oleh api neraka baik yang berupa kulit, daging, tulang belulang, otak, jantung, hati dan semua isi perut. 

Source : https://medanposonline.com/misteri/misteri-kedahsyatan-siksa-neraka/

Uploaded by : Raden Roro Callysta Shiera Putri 9A

Comments

Popular posts from this blog

ALASAN MENGAPA DOA TIDAK DIKABULKAN

Tentu ada doa yang hingga saat ini belum dikabulkan. Sebenarnya ada banyak alasan mengapa Allah belum juga mengabulkan doa doa yang anda panjatkan. Bisa jadi karena Allah ingin melihat seberapa sabar dan seberapa besar usaha yang dilakukan umat-Nya untuk mendapatkan doa tersebut. Selain dengan selalu berusaha (berikhtiar) untuk mendapatkan suatu keinginan, umat muslim biasanya memang menyertai dengan memohon bantuan dan berdoa kepada Allah SWT (bertawakal). Namun, ada kalanya kita merasa bahwa doa yang selalu kita panjatkan tidak kunjung terkabul, entah apa memang tidak diterima atau ditahan oleh Allah SWT, karena permintaan tersebut belum kunjung dikabulkan. Allah berjanji, bahwa semua doa yang disampaikan oleh hambanya akan dikabulkan. Hal ini dijelaskan dalam Alqur'an pada surat Ghafir, yang artinya: "وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ" "Berdoalah kepadaku, aku akan ka

SEJARAH KA’BAH

Saat I slam pertamakali muncul , Muslim dahulu menghadap ke arah Yerussalem  saat mendirikan salat, sebelum akhirnya dipindahkan ke Ka'bah, berdasarkan wahyu Al-Quran  kepada nabi Islam Muhammad . Ka'bah kali pertama dibangun Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Sejarah awal Ka’bah Isyarat pembangunan Ka'bah disebutkan dalam Al-Qur'an pada Surah Ali-Imran  ayat ke-96. Ayat ini menjelaskan bahwa Ka'bah dibangun di Mekkah  untuk umat manusa  sebagai tempat ibadah  yang pertama. Ayat ini memberikan keterangan bahwa Ka'bah pertama kali dibangun oleh makhluk  lain selain manusia. Pernyataan pembangunan Ka'bah untuk manusia juga mengisyaratkan bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum adanya umat manusia.  Dalam artian bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum keberadaan Nabi Adam  di Bumi . Beberapa pendapat menganggap Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang membangun Ka'bah. Hal ini dianggap keliru, karena di dalam Al-Qur'an dis

SHALAT SHUNNAH RAWATIB

Pengertian Shalat Sunnah Rowatib Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya  mengiringi shalat fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardu. Sholat Sunnah Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib ba'diyah. Hukum Sholat Sunat Rawatib Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi dua : 1. Sholat Sunat Rawatib Muakkad  yaitu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad Saw. Sholat Sunat Rawatib Muakkad terdiri dari : Dua rakaat sebelum sholat Subuh. Dua rakaat sebelum sholat Zuhur. Dua rakaat sesudah Shola Zuhur. Dua rakaat sesudah sholat Magrib. Dua rakaat sesudah sholat Isya Dalil naqlinya  yang menjelaskan tentang Sholat Sunat Rawatib Muakkad ! ”Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Saya ingat dari Rasulullah Saw, dua rakaat sebelum Zuhur,