Skip to main content

6 ADAB SEBELUM TIDUR


 1. Rasulullah menganjurkan Mengambil Wudhu Sebelum Tidur

“Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

2. Amalan Sebelum Tidur Dengan Membaca Ayat Kursi 

jika kita terus berdoa dan meminta perlindungan, Allah SWT senantiasa akan melindungi kita. Dengan membaca ayat kursi, hati kita menjadi tentram dan terjaga tidurnya. Semoga kita selalu menerapkan amalan sebelum tidur yang dianjurkan Rasulullah dengan membaca ayat kursi sebelum tidur.

3. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

4. Rasulullah Menganjurkan Untuk Menunda Tidur Sebelum Waktu Isya

Amalan sebelum tidur Rasulullah yaitu menunda tidur sebelum waktu isya. Jika seseorang sudah tidur dahulu sebelum waktu Isya, dikhawatirkan tidak sempat mengerjakan shalat Isya atau terlewatkan ibadah wajibnya. Pada prinsipnya, Rasul menganjurkan amalan ini agar sahabat tidak melewatkan shalat Isya.



5. Rasulullah Menganjurkan Untuk Membersihkan Tempat Tidur

Rasullullah seringkali menganjurkan umatnya agar menjaga kebersihan di dalam berbagai aspek kehidupan. Begitupun saat tidur, Rasulullah menganjurkan umatnya agar menjaga kebersihan tempat tidur. 

6. membaca doa mau tidur

Sebagaimana isi hadits, “Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Sufyan dari Abdul Malik bin Umair dari Rib’i dari Hudzaifah ia berkata, “Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ingin tidur, beliau membaca: “Allahumma bismika ahya wa bismika amut. (Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati).” Dan jika bangun beliau membaca: ‘’Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami akan kembali” (HR. Abu Dawud no. 5049)

Source:

 -amalan sebelum tidur

Image source:

 -membersihkan tempat tidur

 -berdoa

-wudhu

-ayat kursi

-amalan sebelum tidur

Uploaded by Kevia Ransi Aqilah

Comments

Popular posts from this blog

ALASAN MENGAPA DOA TIDAK DIKABULKAN

Tentu ada doa yang hingga saat ini belum dikabulkan. Sebenarnya ada banyak alasan mengapa Allah belum juga mengabulkan doa doa yang anda panjatkan. Bisa jadi karena Allah ingin melihat seberapa sabar dan seberapa besar usaha yang dilakukan umat-Nya untuk mendapatkan doa tersebut. Selain dengan selalu berusaha (berikhtiar) untuk mendapatkan suatu keinginan, umat muslim biasanya memang menyertai dengan memohon bantuan dan berdoa kepada Allah SWT (bertawakal). Namun, ada kalanya kita merasa bahwa doa yang selalu kita panjatkan tidak kunjung terkabul, entah apa memang tidak diterima atau ditahan oleh Allah SWT, karena permintaan tersebut belum kunjung dikabulkan. Allah berjanji, bahwa semua doa yang disampaikan oleh hambanya akan dikabulkan. Hal ini dijelaskan dalam Alqur'an pada surat Ghafir, yang artinya: "وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ" "Berdoalah kepadaku, aku akan ka

SEJARAH KA’BAH

Saat I slam pertamakali muncul , Muslim dahulu menghadap ke arah Yerussalem  saat mendirikan salat, sebelum akhirnya dipindahkan ke Ka'bah, berdasarkan wahyu Al-Quran  kepada nabi Islam Muhammad . Ka'bah kali pertama dibangun Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Sejarah awal Ka’bah Isyarat pembangunan Ka'bah disebutkan dalam Al-Qur'an pada Surah Ali-Imran  ayat ke-96. Ayat ini menjelaskan bahwa Ka'bah dibangun di Mekkah  untuk umat manusa  sebagai tempat ibadah  yang pertama. Ayat ini memberikan keterangan bahwa Ka'bah pertama kali dibangun oleh makhluk  lain selain manusia. Pernyataan pembangunan Ka'bah untuk manusia juga mengisyaratkan bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum adanya umat manusia.  Dalam artian bahwa Ka'bah telah dibangun sebelum keberadaan Nabi Adam  di Bumi . Beberapa pendapat menganggap Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang membangun Ka'bah. Hal ini dianggap keliru, karena di dalam Al-Qur'an dis

SHALAT SHUNNAH RAWATIB

Pengertian Shalat Sunnah Rowatib Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya  mengiringi shalat fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardu. Sholat Sunnah Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib ba'diyah. Hukum Sholat Sunat Rawatib Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi dua : 1. Sholat Sunat Rawatib Muakkad  yaitu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad Saw. Sholat Sunat Rawatib Muakkad terdiri dari : Dua rakaat sebelum sholat Subuh. Dua rakaat sebelum sholat Zuhur. Dua rakaat sesudah Shola Zuhur. Dua rakaat sesudah sholat Magrib. Dua rakaat sesudah sholat Isya Dalil naqlinya  yang menjelaskan tentang Sholat Sunat Rawatib Muakkad ! ”Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Saya ingat dari Rasulullah Saw, dua rakaat sebelum Zuhur,