Pengertian Alam Barzakh
Barzakh adalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Barzakh sendiri artinya sekat, antara alam dunia dan alam akhirat. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara jasad makhluk sampai dibangkitkannya pada hari kiamat.
Hadist mengenai Alam Barzakh
Al-Barra bin Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kain kafan dari surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan roh yang baik untuk keluar dari jasadnya.
Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah, kemudian Allah memerintahkan pada malaikat untuk mencatat kitab hamba-Nya ke dalam ’illiyiin dan dikembalikan rohnya ke Barzakh. Setelah dikembalikan lagi roh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat, Munkar dan Nakir yang akan bertanya kepada sang mayat. Pertanyaan itu adalah.
- "Siapa Tuhanmu?"
- "Apa agamamu?"
- "Siapa lelaki yang diutus kepadamu?"
- "Siapa yang mengajarimu?"
Menurut Syariat Islam, hanya orang yang beriman saja yang dapat menjawabnya dengan baik. Maka kemudian akan diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan dan diterangkan kuburnya.
Waktu dalam Alam Barzakh
Meski hanya menjadi tempat persinggahan, tetapi waktunya cukup Panjang bahkan kabarnya, lebih lama dibandingkan di alam dunia. Kiai Nurul menjawab bahwa manusia akan berada di alam barzah sampai dengan hari kiamat tiba. Saat itu, semua manusia yang berada di alam barzah akan dibangkitkan Allah. Allah SWT berfirman dalam surat Ghafir ayat 46:
Kelompok Alam Barzakh
1. Ada orang-orang yang benar-benar beriman, sempurna dalam iman mereka, berbudi luhur dalam perbuatan mereka. Mereka menjalani kehidupan tanpa cela, dan jika ada kesalahan atau dosa pada saat kematian sudah cukup untuk dihitung sebagai pembalasan dan penebusannya.
2. Orang-orang kafir dan munafik yang dikonfirmasi, yang hidupnya tanpa perbuatan baik: Atau jika ada perbuatan baik, kemudahan di saat kematian adalah ganjaran yang cukup.
3. mereka yang bukan orang percaya yang sempurna atau bukan orang percaya yang dikonfirmasi. Anak-anak, orang gila, mereka yang karena satu dan lain hal tidak dalam posisi untuk membedakan antara jalan yang benar dan yang salah. Orang-orang seperti itu tidak akan ditanyai dan diperas dalam kubur. Mereka akan ditinggalkan dalam kondisi seperti tertidur lelap; dan Allah akan memutuskan tentang mereka pada Hari Penghakiman. Sampai saat itu, tidak ada kenikmatan maupun siksaan bagi mereka.
Comments
Post a Comment