Setelah Nabi Musa dan Nabi Harun berdakwah di hadapan Firaun dan Firaun menolaknya, Firaun tentu saja semakin marah.
Ia pun memerintahkan bala tentaranya untuk membunuh Nabi Musa. Tak hanya Nabi Musa saja tapi para pengikutnya juga diperintah untuk dibunuh.
Mengetahui hal itu, Nabi Musa dan orang-orang yang menjadi pengikutnya melarikan diri ke laut merah.
Saat itu Nabi Musa bingung dengan situasi yang serba menegangkan karena pasukan Firaun berada di belakang mereka sedang mengejar ia dan pengikutnya.
Pada sebuah laut yang membentang sangat luas, pasukan Firaun menghalangi jalan Nabi Musa dan pengikutnya.
Allah kembali memberikan wahyuNya kepada Nabi Musa dengan meminta Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke arah laut.
Kemudian laut pun terbelah menjadi dua secara otomatis dan Nabi Musa memiliki jalan untuk menyebrangi lautan.
Setelah Nabi Musa berada di seberang lautan, pasukan Firaun masih berada di tengah lautan.
Allah pun memerintahkannya kembali untuk memukulkan tongkatnya lagi ke laut merah.
Jadi laut kembali menjadi satu dan seluruh pasukan beserta Firaun tenggelam di laut tersebut.
Dalam beberapa hari sesudahnya, tubuh Firaun ditemukan masih utuh dan tidak membusuk.
Itu adalah peringatan dari Allah untuk orang yang menentang permintaanNya.
source: https://yatimmandiri.org/blog/sejarah/kisah-nabi-musa/
nama: Quinsha putri regura
Comments
Post a Comment