Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2023

KEDASYATAN SIKSA NERAKA

  Disebutkan dalam suatu hadist, bahwa Rasulullah SAW bersabda,   “Andaikan seorang penduduk neraka jahannam dikeluarkan dari padanya, kemudian dilihat oleh manusia penduduk dunia, niscaya matilah semua penduduk dunia ketika melihatnya. Karena murka Allah pada penduduk neraka itu.  b ermacam-macam binatang berbisa yang sangat ganas menggerogoti dan menyayat-nyayat tubuh penghuni nereka tanpa mengenal ampun. Air panas, darah, nanah, yang mendidih menjadi minuman utamanya, hingga seluruh isi perutnya terbakar beserta ususnya terburai keluar.  Berbagai macam bentuk siksaan yang pedih, semua ada di dalam neraka. Namun demikian para penghuni neraka tidak mati dan tidak pula merasakan bisa istirahat dari siksaan yang sangat menyayat itu walau sekejap saja.  Mengenai luas dan dalamnya neraka, tidak disebutkan secara pasti di dalam nash Al-Qur’an maupun hadist. Yang pasti neraka itu pasi adanya, sebagai tempat memenjarakan, membalas dan menyiksa manusia dan jin yang men...

TINGKATAN SURGA BESERTA PENGHUNINYA

        “(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 163) Berbagai hal terkait surga telah disebutkan dalam Al Quran serta hadist. Di dalam Al-Quran disebutkan tujuh tingkatan; Jannatul Firdaus, Jannatul Naim, Jannatul Makwa, Jannatul Adnan, Jannatul Khuldi, Darus Salam dan Daruj Jalal. Berikut nama surga yang paling tinggi-rendah 1. Surga Firdaus     Surga firdaus merupakan surga dengan tingkatan tertinggi yang diciptakan dari emas. Calon penghuninya adalah orang yang khusyuk ketika sholat, menunaikan zakat, menjaga diri dan menghindari zina, serta menaati perintah-perintah Allah lainnya. Surga ini dijelaskan dalam firman Allah yang artinya: " Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal ." (QS. Al Kahfi ayat 107). 2. Surga Adn Surga ini diciptakan Allah dari intan putih bagi orang-orang yang memi...

KEUTAMAAN KEUTAMAAN MEMBACA AL KAHFI PADA HARI JUMAT

     Keutamaan membaca surat Al-Kahfi bisa didapatkan ketika membaca surat ini di malam Jumat ataupun hari Jumat. Apalagi hari Jumat adalah waktu yang tepat untuk melakukan berbagai amalan, karena Allah SWT melipatgandakan pahala.  Hari Jumat adalah hari raya bagi umat muslim. Momen ini bisa dimanfaatkan dengan berbagai amalan yang bernilai pahala berlimpah seperti sedekah, sholat Jumat bagi laki-laki, waktu berdoa yang mustajab dan juga bisa mendapatkan keutamaan dari membaca surat Al-Kahfi.  Dalam Al-Qur'an, surat Al-Kahfi merupakan surat ke-68. Surat ini terdiri dari 110 ayat. Menurut mayoritas ulama, semua ayat surat ini turun sekaligus sebelum nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. KEUTAMAAN MEMBACA AL KAHFI PADA HARI JUMAT 1. Disinari Cahaya di hari Kiamat 2. Dilindungi dari fitnah Dajjal 3. Pengingat hari kiamat 4. Pahala Berlimpah  5. Disinari cahaya keberkahan atau kebaikan 6. Diberkahi dengan syafaat di hari pembalasan dan masih banyak lagi. sou...

ASAL MUASAL IDUL ADHA

    Hari Raya Idul Adha tanggal 10/7/144H. Idul Adha ini juga untuk mengenang kisah nabi ibrahim dan juga nabi ismail.      Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail jadi asal muasal Idul Adha. Ismail merupakan anak yang dinantikan Ibrahim. Kala Ismail lahir, Allah meminta Ibrahim membawa sang istri, Siti Hajar, dan anak mereka keluar dari Palestina.  Mereka menyusuri padang pasir yang gersang hingga tiba di lembah tandus yang disebut Lembah Bakkah (kini Mekkah). Sungguh tidak mudah bertahan hidup di lembah ini, apalagi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Ismail dengan makanan dan minuman seadanya.  Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail jadi asal muasal Idul Adha. Ismail merupakan anak yang dinantikan Ibrahim. Kala Ismail lahir, Allah meminta Ibrahim membawa sang istri, Siti Hajar, dan anak mereka keluar dari Palestina.  Mereka menyusuri padang pasir yang gersang hingga tiba di lembah tandus yang disebut Lembah Bakkah (kini Mekkah). Sungguh tidak mudah bertahan hidu...

MACAM MACAM PUASA

PENGERTIAN P uasa secara bahasa yakni menahan. Sementara menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa sejak fajar hingga terbenamnya matahari disertai niat.  Ibadah puasa termasuk ke dalam rukun Islam. Adapun rukun Islam merupakan asas agama di mana Islam dibangun dan berdiri atasnya. Dengan itu, bisa dikatakan bahwa puasa begitu diperintahkan untuk dilaksanakan. MACAM-MACAM PUASA Puasa Ramadhan Hukum berpuasa sebulan Ramadhan penuh adalah wajib bagi umat Islam. Kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan telah tercantum dengan jelas dalam Al-Qur'an, hadits, serta kesepakatan ulama (ijma'). Puasa Kafarat Kafarat adalah denda yang harus dikerjakan oleh seseorang akibat perbuatan dosa yang dilakukannya. Demikian puasa Kafarat yakni puasa yang ditunaikan sebagai penebusan atas pelanggaran suatu hukum atau kelalaian dalam melaksanakan suatu kewajiban. Puasa Nazar Yakni puasa yang diikrarkan oleh seseorang untuk dilaksanakan, biasanya berkaitan dengan ...

PERBEDAAN HAJI DAN UMROH

Perbedaan Haji dan Umroh Setelah mengetahui pengertian haji dan umroh. Maka penjelasan berikutnya adalah tentang perbedaan haji dan umroh. Meski sebelumnya telah dijelaskan jika ibadah haji dan ibadah umroh memiliki persamaan dan keterkaitan antara satu sama lain. Namun ibadah haji dan ibadah umroh juga memiliki perbedaan. Beberapa perbedaan haji dan umroh akan dijelaskan pada poin-poin yang ada di bawah ini. 1. Rukun Ibadah Perbedaan haji dan umroh yang pertama adalah dilihat dari rukun ibadah. Rukun ibadah haji adalah niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai dan memotong rambut. Sedangkan rukun pada ibadah umroh terletak pada tidak adanya rukun wukuf di padang Arafah. Adanya rukun dalam ibadah juga menjadi syarat keabsahan ibadah yang dilakukan. Hal tersebut juga berlaku pada ibadah haji dan ibadah umroh. Rukun pada ibadah haji dan ibadah umroh bisa dinilai batal ketika tidak bisa dilakukan dan tidak diganti dengan denda. 2. Waktu Pelaksanaan Seperti yang dijelaskan sebelumnya ibadah ...

ISTIDRAJ

Istidraj, sebuah kata yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, kata tersebut sangat penting untuk kita pahami. Istidraj merupakan bentuk tipu daya dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang yang sering melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan. Istidraj dapat terjadi dalam berbagai bentuk kenikmatan, seperti harta, kekuasaan, dan kedudukan. Manusia seringkali terlena dengan kenikmatan tersebut dan lupa bahwa semuanya adalah titipan dari Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah SWT mengingatkan : وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ، وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ Artinya: “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh,rencana-Ku sangat teguh” (QS. Al-‘Araf [7]: 182-183). Banyak orang yang terjebak dalam istidra...

KISAH NABI MUSA MEMBELAH LAUTAN

  Setelah Nabi Musa dan Nabi Harun berdakwah di hadapan Firaun dan Firaun menolaknya, Firaun tentu saja semakin marah. Ia pun memerintahkan bala tentaranya untuk membunuh Nabi Musa. Tak hanya Nabi Musa saja tapi para pengikutnya juga diperintah untuk dibunuh. Mengetahui hal itu, Nabi Musa dan orang-orang yang menjadi pengikutnya melarikan diri ke laut merah. Saat itu Nabi Musa bingung dengan situasi yang serba menegangkan karena pasukan Firaun berada di belakang mereka sedang mengejar ia dan pengikutnya. Pada sebuah laut yang membentang sangat luas, pasukan Firaun menghalangi jalan Nabi Musa dan pengikutnya. Allah kembali memberikan wahyuNya kepada Nabi Musa dengan meminta Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke arah laut. Kemudian laut pun terbelah menjadi dua secara otomatis dan Nabi Musa memiliki jalan untuk menyebrangi lautan. Setelah Nabi Musa berada di seberang lautan, pasukan Firaun masih berada di tengah lautan. Allah pun memerintahkannya kembali untuk memukulkan tongkatnya lagi...

JANGAN JADIKAN DUNIA SEBAGAI TUJUAN HIDUP

Di dunia ini tidak ada keberhasilan hakiki maupun kegagalan sejati. Segala sesuatu di dunia ini bersifat fana alias sementara. Kadang seseorang bahagia kadang seseorang sedih. Kadang ia berhasil kadang ia gagal Saudaraku sekalian, Allah SWT menggambarkan kehidupan dunia ini sebagai senda gurau dan permainan belaka. Sementara kehidupan akhirat sebagai kehidupan yang sebenarnya. Artinya, Allah mengkondisikan kita untuk memandang dunia dengan santai tidak terlalu serius. Di dunia ini tidak ada keberhasilan hakiki maupun kegagalan sejati. Segala sesuatu di dunia ini bersifat fana alias sementara. Kadang seseorang bahagia kadang seseorang sedih. Kadang ia berhasil kadang ia gagal. Itulah dunia dengan segala tabiat sementaranya. Sebaliknya dengan kehidupan dunia, kehidupan akhirat merupakan kehidupan sejati. Tidak ada orang berbahagia di akhirat untuk jangka waktu singkat saja. Dan tidak ada pula yang mengalami penderitaan sementara saja, kecuali Allah menghendaki selain itu. Mari kita tadab...

KISAH KAN'AN ANAK NABI NUH YANG DURHAKA

Nabi Nuh AS memiliki 4 orang putra yaitu Syam, Khan, Yafits, dan Kan’an. Pada saat banjir bandang terjadi, semua anak Nabi Nuh AS berada di dalam kapal, kecuali Kan’an. Ia termasuk dalam kaum pembangkang yang menolak ajakan Nabi Nuh AS, ayahnya sendiri.  “Hai anakku, marilah ikut bersama kami. Janganlah engkau turut bersama orang-orang kafir” kata Nabi Nuh AS mengajak Kan’an.  Namun dengan sombongnya, Kan’an menolak ajakan ayahnya. Saat banjir bandang semakin tinggi, Kan’an tak luput ikut terombang-ambing. Ia hanya menggunakan sebilah kayu untuk tetap mengapung. Nabi Nuh AS sempat berteriak memanggil anaknya tersebut agar naik ke atas kapal. “Naiklah ke perahu bersamaku,” ajak Nabi Nuh AS. Akan tetapi, Kan’an tetap menolak dan terus berenang ke arah gunung.  Padahal Nabi Nuh AS telah memperingatkan Kan’an bahwa tidak akan ada yang selamat dari azab Allah SWT. Hingga akhirnya ia pun ikut tenggelam bersama dengan orang-orang durhaka lain yang menentang ajaran Nabi Nuh AS....

UJIAN UJIAN NABI IBRAHIM

Ujian api: Ketika nabi Ibrahim a.s menghancurkan semua patung-patung di kuil kaumnya kecuali patung terbesar, sebagai bukti bahwa patung-patung itu tidak berdaya . Kaumnya marah besar dan memutuskan untuk membakar nabi Ibrahim a.s hidup-hidup di dalam api yang besar   . Namun, Allah SWT menyelamatkan beliau dengan menjadikan api itu dingin dan damai bagi beliau   . Ujian hijrah: Ketika nabi Ibrahim a.s tidak berhasil mengajak kaumnya beriman kepada Allah SWT, beliau memutuskan untuk hijrah meninggalkan negerinya bersama istrinya Sarah dan keponakannya Luth . Beliau berkelana ke berbagai negeri seperti Mesir, Palestina, Suriah, hingga Mekkah. Ujian istri kedua: Ketika nabi Ibrahim a.s dan istrinya Sarah berada di Mesir, mereka bertemu dengan raja Fir’aun yang terpesona oleh kecantikan Sarah. Raja Fir’aun ingin mengambil Sarah sebagai istrinya, tetapi Allah SWT melindungi Sarah dengan mengirimkan malaikat Jibril yang menampar raja Fir’aun setiap kali ia mendekati Sarah...

ALASAN MENGAPA DOA TIDAK DIKABULKAN

Tentu ada doa yang hingga saat ini belum dikabulkan. Sebenarnya ada banyak alasan mengapa Allah belum juga mengabulkan doa doa yang anda panjatkan. Bisa jadi karena Allah ingin melihat seberapa sabar dan seberapa besar usaha yang dilakukan umat-Nya untuk mendapatkan doa tersebut. Selain dengan selalu berusaha (berikhtiar) untuk mendapatkan suatu keinginan, umat muslim biasanya memang menyertai dengan memohon bantuan dan berdoa kepada Allah SWT (bertawakal). Namun, ada kalanya kita merasa bahwa doa yang selalu kita panjatkan tidak kunjung terkabul, entah apa memang tidak diterima atau ditahan oleh Allah SWT, karena permintaan tersebut belum kunjung dikabulkan. Allah berjanji, bahwa semua doa yang disampaikan oleh hambanya akan dikabulkan. Hal ini dijelaskan dalam Alqur'an pada surat Ghafir, yang artinya: "وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ" "Berdoalah kepadaku, aku akan ka...

KISAH TELADAN NABI ISMAIL

  Nabi Ismail merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari seorang perempuan bernama Hajar. Hajar mulanya bukan istri Nabi Ibrahim melainkan budak yang dikenal oleh Sarah, istri Nabi Ibrahim. Namun, Nabi Ibrahim dan Sarah tidak memiliki keturunan. Nabi Ibrahim sempat memohon kepada Allah SWT agar diberi keturunan. Allah SWT kemudian memberi petunjuk bahwa Nabi Ibrahim akan memiliki seorang anak. Hal ini tertuang dalam surat As-Saffat ayat 100-101 sebagai berikut. "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar." Rupanya, Nabi Ibrahim akan mendapat anak dari Hajar. Atas izin Allah SWT dan Sarah, Nabi Ibrahim pun bersama Hajar memiliki seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Ismail. Begitu Ismail lahir, ia dan ibunya harus pindah dari Palestina ke Lembah Gunung Faran di Mekkah, Arab Saudi. Nabi Ibrahim sesekali mengunjungi mereka. Berikut kisah singkat Nabi Ismai...